Jumat, 13 April 2012

FILOSOFI SEMAR (Sebuah Kesimpulan)

Semar dan anak-anaknya selalu menjadi pelayan atau pembantu kesatria yang baik, umumnya Arjuna atau anak Arjuna, penengah Pandawa. Semar adalah sebuah filsafat, baik etik maupun politik. Di balik tokoh hamba para kesatria ini, terdapat pola pikir yang mendasarinya.

Semar dalam bahasa Jawa (filosofi Jawa) disebut Badranaya

  • Bebadra = Membangun sarana dari dasar
  • Naya = Nayaka = Utusan mangrasul
  • Artinya: Mengemban sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia

Menurut Javanologi: Semar = Haseming samar-samar (Fenomena harafiah makna kehidupan Sang Penuntun).

  • Semar tidak lelaki dan bukan perempuan.
  • Tangan kanannya ke atas dan tangan kirinya ke belakang. Maknanya: “Sebagai pribadi tokoh semar hendak mengatakan simbol Sang Maha Tunggal”. Sedang tangan kirinya bermakna “berserah total dan mutlak serta sekaligus simbol keilmuan yang netral namun simpatik”.
  • Domisili semar adalah sebagai lurah karangdempel – (karang = gersang; dempel = keteguhan jiwa).
  • Rambut semar “kuncung” (jarwadasa/pribahasa jawa kuno) maknanya hendak mengatakan: “akuning sang kuncung” = sebagai kepribadian pelayan.
  • Semar sebagai pelayan mengejawantah melayani umat, tanpa pamrih, untuk melaksanakan ibadah amaliah sesuai dengan sabda Ilahi.
  • Semar berjalan menghadap ke atas maknanya: “dalam perjalanan anak manusia perwujudannya ia memberikan teladan agar selalu memandang keatas (sang Khaliq) yang maha pengasih serta penyayang umat”.

Kain Semar Parangkusumorojo: perwujudan Dewonggowantah (untuk menuntun manusia) agar memayuhayuning bawono: menegakkan keadilan dan kebenaran di bumi.

Ciri sosok semar adalah:

  • Semar berkuncung seperti kanak kanak,namun juga berwajah sangat tua
  • Semar tertawannya selalu diakhiri nada tangisan
  • Semar berwajah mata menangis namun mulutnya tertawa
  • Semar berprofil berdiri sekaligus jongkok
  • Semar tak pernah menyuruh namun memberikan konsekwensi atas nasehatnya.

Kebudayaan Jawa telah melahirkan religi dalam wujud kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, yaitu adanya wujud tokoh wayang Semar, jauh sebelum masuknya kebudayaan Hindu, Budha dan Islam di tanah Jawa.

Di kalangan spiritual Jawa, Tokoh wayang Semar ternyata dipandang bukan sebagai fakta historis, tetapi lebih bersifat mitologi dan simbolis tentang KeEsa-an, yaitu: Suatu lambang dari pengejawantahan ekspresi, persepsi dan pengertian tentang Illahi yang menunjukkan pada konsepsi spiritual. Pengertian ini tidak lain hanyalah suatu bukti yang kuat bahwa orang Jawa sejak jaman prasejarah adalah Relegius dan ber keTuhan-an yang Maha Esa.

Dari tokoh Semar wayang ini akan dapat dikupas, dimengerti dan dihayati sampai dimana wujud religi yang telah dilahirkan oleh kebudayaan Jawa.

Gambar tokoh Semar nampaknya merupakan simbol pengertian atau konsepsi dari aspek sifat Ilahi, yang kalau dibaca bunyinya katanya berbunyi: Semar (pralambang ngelmu gaib) – kasampurnaning pati.

Gambar kaligrafi jawa tersebut bermakna:

Bojo sira arsa mardi kamardikan, ajwa samar sumingkiring dur-kamurkan. Mardika artinya “merdekanya jiwa dan sukma”, maksudnya dalam keadaan tidak dijajah oleh hawa nafsu dan keduniawian, agar dalam menuju kematian sempurna tak ternodai oleh dosa. Manusia jawa yang sejati dalam membersihkan jiwa (ora kebanda ing kadonyan, ora samar marang bisane sirna durka murkamu) artinya : “dalam menguji budi pekerti secara sungguh-sungguh akan dapat mengendalikan dan mengarahkan hawa nafsu menjadi suatu kekuatan menuju kesempurnaan hidup”.

Bocah Bajang nggiring angin

anawu banyu segara

ngon-ingone kebo dhungkul

sa sisih sapi gumarang

Teks empat baris yang menggambarkan Bocah Bajang (anak yang tidak bisa besar atau cacat) tersebut merupakan salah satu Jineman atau lagu yang selalu dikumandangkan pada pegelaran Wayang Purwa, khusus untuk mengiringi munculnya tokoh Semar pada waktu goro-goro. Hal tersebut tidak secara kebetulan, tetapi merupakan sebuah ekspresi kreatif untuk menyampaikan sesuatu makna yang dianggap penting, melalui lagu Bocah Bajang dan wayang Semar.

Semar merupakan gambaran Kesempurnaan yang tinggal dan hidup dalam manusia yang lemah dan cacat.

Tokoh Semar mempunyai sifat pribadi yang mendua. Ia adalah dewa bernama Batara Ismaya, yang manitis (tinggal dan hidup) pada seorang manusia cebol, berkulit hitam, bernama Ki Semarasanta. Bentuk wayangnya pun dibuat mendua: bagian kepala adalah laki-laki, tetapi payudara dan pantatnya adalah perempuan. Rambutnya dipotong kuncung seperti anak-anak, tetapi sudah memutih seperti orang tua. Bibirnya tersenyum menggambarkan kegembiraan dan kebahagiaan, tetapi matanya selalu basah seperti sedang menangis sedih. Oleh karena serba misteri, tokoh Semar dapat dianggap dewa, dapat pula dianggap manusia. Ya laki-laki, ya perempuan, ya orang tua dan sekaligus kanak-kanak, sedang bersedih tetapi dalam waktu yang sama juga sedang bergembira. Maka tokoh ini diberi nama Semar asal kata samar, yang berarti tidak jelas.

Batara Semar atau Batara Ismaya, yang hidup di alam Sunyaruri, sering turun ke dunia dan manitis di dalam diri Janggan Semarasanta, seorang abdi dari Pertapaan Saptaarga. Mengingat bahwa bersatunya antara Batara Ismaya dan Janggan Semarasanta yang kemudian populer dengan nama Semar merupakan penyelenggaraan Illahi, maka munculnya tokoh Semar diterjemahkan sebagai kehadiran Sang Illahi dlam kehidupan nyata dengan cara yang tersamar, penuh misteri.

Dari bentuknya saja, tokoh ini tidak mudah diterka. Wajahnya adalah wajah laki-laki. Namun badannya serba bulat, payudara montok, seperti layaknya wanita. Rambut putih dan kerut wajahnya menunjukan bahwa ia telah berusia lanjut, namun rambutnya dipotong kuncung seperti anak-anak. Bibirnya berkulum senyum, namun mata selalu mengeluarkan air mata (ndrejes). Ia menggunakan kain sarung bermotif kawung, memakai sabuk tampar, seperti layaknya pakaian yang digunakan oleh kebanyakan abdi. Namun bukankah ia adalah Batara Ismaya atau Batara Semar, seorang Dewa anak Sang Hyang Wisesa, pencipta alam semesta.

Dengan penggambaran bentuk yang demikian, dimaksudkan bahwa Semar selain sosok yang sarat misteri, ia juga merupakan simbol kesempurnaan hidup. Di dalam Semar tersimpan karakter wanita, karakter laki-laki, karakter anak-anak, karakter orang dewasa atau orang tua, ekspresi gembira dan ekspresi sedih bercampur menjadi satu. Kesempurnaan tokoh Semar semakin lengkap, ditambah dengan jimat Mustika Manik Astagina pemberian Sang Hyang Wasesa, yang disimpan di kuncungnya. Jimat tersebut mempunyai delapan daya, yaitu: terhindar dari lapar, ngantuk, asmara, sedih, capek, sakit, panas dan dingin. Delapan macam kasiat Mustika Manik Astagina tersebut dimaksudkan untuk menggambarkan bahwa, walaupun Semar hidup di alam kodrat, ia berada di atas kodrat. Ia adalah simbol misteri kehidupan, dan sekaligus kehidupan itu sendiri.

Jika dipahami bahwa hidup merupakan anugerah dari Sang Maha Hidup, maka Semar merupakan anugerah Sang Maha Hidup yang hidup dalam kehidupan nyata. Tokoh yang diikuti Semar adalah gambaran riil, bahwa sang tokoh tersebut senantiasa menjaga, mencintai dan menghidupi hidup itu sendiri, hidup yang berasal dari Sang Maha Hidup. Jika hidup itu dijaga, dipelihara dan dicintai maka hipup tersebut akan berkembang mencapai puncak dan menyatu kepada Sang Sumber Hidup, manunggaling kawula lan Gusti. Pada upaya bersatunya antara kawula dan Gusti inilah, Semar menjadi penting. Karena berdasarkan makna yang disimbolkan dan terkandung dalam tokoh Semar, maka hanya melalui Semar, bersama Semar dan di dalam Semar, orang akan mampu mengembangkan hidupnya hingga mencapai kesempurnaan dan menyatu dengan Tuhannya.


(di copas dari http://daydreamer13.wordpress.com/2010/01/20/filosofi-semar-kesimpulan)

Jumat, 09 Maret 2012

A NEW BEGINNING CREATES A NEW ENDING

I can change any area of my life. I am not a finished product. I am a work in progress.
I am not a prisoner of my past, and the past is not a predictor of my future. I will not carry the burden of past failures and limitations with me into the future.

I can change any area of my life, because I can change the way I think. Change may occur slowly and imperceptibly at first, nevertheless, I know it’s happening. Whenever I change the way I think, change is bound to happen. I am not trapped or helpless.

Every new beginning creates a new ending. When I make a small change, I move in a new direction, and the outcome of my life changes as well. Each new beginning sows the seeds of a new life. I have an infinite number of lives that I can live, and nothing is unchangeable. Each time that I make a new start, I make a new life with a new ending.

I don’t accept the lie that change is impossible. I can be what I want to be and do what I want to do. I will achieve excellence in my life.

My Dreams Come True

No matter what my age, I can still make my dreams come true. It doesn’t matter if I am nine or ninety-nine, the dream factory is always open and ready for business. I can pick out a shiny new dream and start working on it.

No matter how many opportunities I missed in the past, I can still make my dreams come true. As soon as I say yes to life, the door of opportunity still swings open.

No matter how many times I failed in the past, I can still make my dreams come true. Past failures are not my prison. Instead, they are the launching pad for my future. Each failure eliminates a strategy that didn’t work. I focus on my dreams and forget my failures. My future can be anything I want as long as I am willing to do whatever it takes. No matter what happened in the past, I can still make my dreams come true.

Dreams

Dreams are the eraser dust I blow off my page.

They fade into the emptiness, another dark gray day.

Dreams are only memories of the plans I had back then.

Dreams are eraser dust and now I use a pen

Sabtu, 03 Maret 2012

Agar Android Bebas Malware

android-malware2

Kepopuleran sistem operasi android akhir-akhir ini rupanya telah membuat para programmer jahat untuk ‘menyerang’ android dan para penggunanya. Dalam beberapa bulan terakhir, dilaporkan telah lebih dari seratus malware terdapat di aplikasi-aplikasi dalam Android Market yang tentu saja mengancam keamanan informasi yang ada di dalam ponsel android tersebut. Bila anda adalah seorang pengguna android yang senang mendownload dan mencoba aplikasi-aplikasi yang ditawarkan di android market, maka kemungkinan ponsel dimasuki malware akan semakin besar.

Jangan biarkan para malware ini merasuki isi ponsel anda. Karena mereka punya kemampua untuk mengakses ponsel dan mencuri data si pengguna/pemilik ponsel. Lalu bagaimana jika data pribadi tersebut disalahgunakan? Tentu anda tidak ingin data-data pribadi anda diakses oleh orang lain yang tidak dikenal bukan? Nah, untuk itulah ada beberapa cara untuk cerdas melindungi smartphone anda dari serangan malware.

android-malware

  • Selalu kunci (password) ponsel anda. Terutama fitur yang digunakan untuk perangkat komunikasi seperti SMS maupun telepon.
  • Hati-hati memasukkan data pribadi. Usahakan masukkan data pribadi hanya di aplikasi yang disediakan dari pengembangnya.
  • Jangan menyimpan informasi penting/rahasia dalam smartphone.
  • Matikan layanan geo-location.
  • Sebelum mendownload aplikasi, cek dulu apakah berasal dari developer yang terpercaya/memiliki rating, download rate dan review bagus dari pengguna lainnya.
  • Tidak disarankan menginstal langsung dokumen yang berakhiran .APK (Android Package), karena bisa saja isinya merupakan malware.
  • Instal dan aktifkan anti virus pada ponsel untuk perlindungan lebih aman.

Pengguna smartphone memang dituntut untuk selalu cermat dalam menggunakan ponselnya. Ponselnya saja dijuluki smartphone, maka kita pun perlu menjadi smart-user. Nah, semoga dengan langkah-langkah diatas membantu kita menjadi pengguna pintar dan smartphone android kita pun dapat selalu sehat dan panjang umur. (walaupun hingga saat inisaya belum punya android sendiri, tapi berbagi tip itu kan tidak dosa)

^_^

Selasa, 07 Februari 2012

Dream, Trying, Praying, and Reach your Succes

"Ketika aku remaja, aku ingin mengubah seluruh dunia. Lalu aku sadari, betapa sulit mengubah seluruh dunia ini, lalu aku putuskan untuk mengubah negeriku saja.

Ketika aku sadari bahwa aku tidak bisa mengubah negeriku, aku mulai berusaha mengubah masyarakatku. Ketika aku semakin tua, aku sadari tidak mudah mengubah masyarakatku, maka aku mulai berusaha mengubah keluargaku. Kemudian akupun sadar aku semakin renta, aku juga tak bisa mengubah keluargaku.

Ketika waktuku sudah hampir habis, aku menyesal ternyata satu-satunya yang bisa aku ubah adalah diriku sendiri. Bila saja aku bisa mengubah diriku sejak dahulu, aku pasti bisa mengubah keluargaku kemudian masyarakatku. Pada akhirnya aku akan mengubah negeriku dan setelah itu aku pun bisa mengubah seluruh dunia ini".

Keinginan adalah hal besar. Semangat adalah motivasinya. Sedangkan tindakan adalah apinya. Jadi, jika Anda ingin merubah hal-hal besar, maka rubahlah sekarang dan Anda sedang membuat revolusi.

Let's start everything from ourself and make a harmony for the better Future.


("dikutip dari lembaran coretan pada buku yg berjudul 'membangun demokrasi dengan canda' yg dulu saya beli di salah satu kios buku di kota surabaya)

Selasa, 03 Januari 2012

Saat aku harus memilih

Di antara dua pilihan, aku harus memilih
Entah satu baik atau buruk
Aku tak bisa berdiri di antara keduanya
Dan aku menentukannya

Di antara dua pilihan, aku harus masuk
Entah satu mudah atau sulit
Aku tak bisa bergelut di antara keduanya
Dan aku meratapinya

Di antara dua pilihan,aku harus berjuang
Entah satu manis atau pahit
Aku tak berhenti meraih satunya
Dan aku tak ingin kalah