Jumat, 23 Juli 2010

Konsep Pendidikan Seksualitas Sejak Dini Menurut Islam


http://thumbs.dreamstime.com/thumb_306/122029724502O1B8.jpg

Ajari anak sejak dini dengan cara bijak

Saat si kecil mulai bertanya “mama adik bayi itu dari mana sih asalnya ?” maka kebanyakan orang tua merasa malu, khawatir, cemas, bahkan marah karena merasa pertanyaan itu tidak pantas dilontarkan anak sekecil si buyung atau si upik. Bagaimanapun perasaan kita para ahli sependapat bahwa orangtua harus memberikan jawaban terhadap pertanyaan anak seputar masalah seksualitas. Hal ini penting bukan hanya sekadar untuk memuaskan rasa ingin tahu anak semata, tapi juga agar si anak kelak terhindar dari penyakit jiwa yang berkaitan dengan seks.

Dari penelitian, menurut Prof. DR. Suhargono Hadisumarto, sekitar 50 persen penyimpangan seks yang terjadi di usia dewasa disebabkan sejak usia dini mereka tak pernah mendapatkan pendidikan seksualitas. Lain kalau dari kecil sudah ada keterbukaan tentang seks, maka anak terhindar dari keinginan coba-coba atau mencari informasi dari sumber yang salah.

Sayangnya tak sedikit orangtua yang malah jadi marah kala anak mulai bertanya-tanya soal seks. Atau orangtua langsung mengalihkan perhatian si anak dan tak menjawab pertanyaannya. Cara ini jelas salah. Kemungkinan besar ini terjadi karena orangtua tidak punya bekal pengetahuan seksualitas. Karena itu orangtua perlu mengisi ketidaktahuannya dan ketidak mengertiannya dengan berbagai cara.

12 kiat bicara seksualitas pada anak

1. MULAI SEJAK DINI
Idealnya seksualitas tidak diberikan sebagai reaksi dari perbuatan anak yang berbau seks. Sebaiknya diberikan pendidikan sejak dini secara tidak langsung. Orangtua harus menyempatkan diri duduk dan menerangkan kepada anak-anak tentang nilai-nilai Islam sebelum lingkungan mempengaruhi anak. Juga penting untuk menekankan bahwa Islam tidak mendukung kegiatan ‘pacaran dan seks diluar nikah

2. BERIKAN PENDIDIKAN SEKSUALITAS SESUAI USIA ANAK
Berikan jawaban dari pertanyaannya, bukan apa yang anda ingin katakan. Lebih baik jika sebelum menjawab tanyakan pendapatnya dahulu.

3. MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK DENGAN ANAK
Hubungan yang tulus penuh cinta antara orangtua dan anak membantu memudahkan program pendidikan seksualitas. Program ini akan berjalan baik jika diiringi suasana keterbukaan, bukan dengan suasana kaku dan dogmatis di rumah.

4. MENJADI CONTOH
Ini adalah cara terbaik untuk mengajarkan anak tentang nilai pada anak. Jadi peraturan tidak pandang bulu.

5. BERTEMULAH DENGAN KELUARGA YANG MENGGUNAKAN NILAI-NILAI MORAL YANG SAMA DENGAN KELUARGA ANDA

6. LIBATKAN DIRI ANDA DI SEKOLAH ANAK-ANAK

7. MEMAHAMI RANAH DARI PENDIDIKAN SEKS

8. MEMAHAMI PERSPEKTIF ISLAM TENTANG SEKSUALITAS
Dalam Islam pendidikan seksualitas bukan sekedar kata-kata : “jangan lakukan sampai kamu menikah nanti”. Melainkan ada lebih lagi pelajaran yang harus ditanamkan pada anak. Misalnya tentang cara bersuci, mandi junub, menundukkan pandangan dsb. Lihat keterangan : “ Beberapa hal yang harus dihindari dalam program pendidikan seksualitas”

9. KATAKAN BAHWA ANDA BERSEDIA UNTUK BICARA TENTANG SEKSUALITAS DENGAN ANAK

10. EKSPRESIKAN PERASAAN ANDA

11. HINDARI ANAK ANDA DARI PENDIDIKAN SEKS ALA BARAT
Lihat keterangan :“Pendidikan seksualitas dalam keluarga muslim”

12. CARI BANTUAN DARI ANGGOTA KELUARGA LAIN

Beberapa HAL YANG HARUS DIHINDARI dalam program pendidikan seksualitas :

  1. ketidaktahuan ayah akan pendidikan seks untuk anak
  2. rangsangan seksual di rumah
  3. anak-anak tidak dilatih untuk minta izin jika masuk ke kamar orangtua. Yaitu di 3 waktu, setelah zuhur, setelah isya dan sebelum shubuh.
  4. tidak memisahkan tempat tidur anak lelaki dan perempuan. Dan tidak memisahkan selimut anak yang sama jenis
  5. melakukan kegiatan suami istri (jima’/ campur) di dekat anak
  6. melarang anak bertanya tetang seks
  7. kurang menjaga perhiasan wanita : yaitu perhiasan yang boleh dilihat umum, yang boleh dilihat mahrom saja, yang boleh dilihat suami saja
  8. berciuman dan menyentuh organ seksual
  9. keluarga mengabaikan pengawasan terhadap media informasi
  10. memiliki teman tidak berakhlak

Pendidikan seksualitas dalam keluarga muslim

  1. Pisahkan tempat tidur anak yang berlainan jenis dari orang dewasa
  2. Biasakan anak tidur untuk mengenakan piyama, terutama anak perempuan
  3. Sedini mungkin biasakan anak untuk mengenakan celana panjang, terutama bagi anak laki-laki.
  4. Biasakan juga anak perempuan untuk menggunakan celana panjang dibalik gaunnya.
  5. Jangan percayakan anak pada siapapun , karena anak merupakan tanggungjawab orangtua
  6. Sedari kecil, kenalkan anak pada auratnya sendiri dan tekankan bahwa hal tersebut harus selalu ditutupi
  7. Pisahkan tempat tidur mereka bila usianya sudah menginjak 10 tahun
  8. Jangan biarkan anak-anak untuk mandi bersama-sama (yang berlainan jenis ataupun sama jenis)
  9. Jangan biarkan anak melihat aurat orangtuanya. Jadi dilarang mandi bersama dengan anak.

Tidak ada komentar: