Selasa, 11 Januari 2011

Music Rock Memudar Di 2010

Gema musik rock seakan memudar dan sirna di sepanjang 2010. Band-band rock raksasa perlahan-lahan mulai redup eksistensinya di kancah musik Tanah Air tahun ini. Mengapa demikian?.................................

Band rock lahir dan muncul silih berganti. Satu sama lainnya berusaha tetap bertahan di tengah derasnya invasi massal genre pop melayu yang datang menghantam bagai air bah.

Keberadaan musik rock di Tanah Air memang sedang dalam kondisi tidak menguntungkan sepanjang 2010. Bahkan boleh dibilang musik rock semakin tergusur oleh musik pop Melayu yang saat ini dengan mudah dapat diterima penikmat musik di Tanah Air.

Pada umumnya masyarakat lebih menyukai musik yang mellow dan easy listening, daripada musik yang keras dan cadas saat ini. Plus berkurangnya kompetisi band yang bertemakan musik rock murni.

Perusahaan rekaman di Indonesia saat ini juga lebih mementingkan genre pop yang easy listening dari pada rock. Akhirnya, banyak musisi rock yang pindah haluan ke genre pop karena takut karyanya tidak laku dipasaran.

Blantika musik rock lokal diperkaya dengan band-band rock seperti Edane, Andra and The BackBone, BIP, Koil, Boomerang, Cokelat, Dewa, God Bless, Gigi, Jamrud, Netral, Padi, Power Metal, /rif, Seurieus, Slank, Sucker Head, Superman Is Dead, dll.

Eksistensi dan konsistensi total mereka dalam musik rock selama bertahun-tahun memang harus diakui dan dikagumi. Mereka sekarang hanya tinggal menunggu waktunya saja.

Meski demikian, saat ini musik rock tetap ada di industri musik di Tanah Air, hanya saja masyarakat lebih memilih musik yang standar dan cenderung semakin menurun standarnya.

Dari tren yang kurang menguntungkan bagi musik rock itu, band sebesar Dewa 19 bahkan harus rehat dan belum lagi aktif hingga waktu yang belum ditentukan, karena selera musik saat ini yang cenderung seragam.

“Buat apa membuat musik yang bagus tetapi tidak di respon dengan baik oleh masyarakat, Dewa saja sekarang dalam keadaan tiarap,” jelas Ahmad Dhani.

Begitu juga yang terjadi dengan band asal Surabaya lainnya, Padi. Menurut Piyu sang gitaris, saat ini Padi sedang tidak ada kegiatan. Agar supaya bisa lebih konsentrasi, nanti kalau kumpul lagi bisa lebih fresh. Bagi Piyu, tidak ada masalah, tidak harus bekerja bikin album atau manggung dulu pun tidak apa-apa.

Bagaimana dengan nasib band rock ini pada 2011?

Sudah saatnya musik rock bangkit lagi dari keterpurukan seperti di era keemasannya pada 1980 hingga 1990-an. Meskipun tidak ada kemajuan siginifikan pada 2011, paling tidak musik rock bukan lagi menjadi karya komoditas nomor dua dalam industri hiburan di Tanah Air.

“Musik rock kembali di tahun 2011,” tulis Denny Sakrie, sang pengamat musik pada akun Twitternya.

Sudah saatnya acara audisi dan kompetisi band rock di Indonesia, khususnya yang disiarkan di televisi diperbanyak dan digalakkan kembali.

Meskipun industri musik Tanah Air pelan-pelan berubah dengan ditandai merosotnya penjualan fisik (kaset dan CD), maka salah satu langkah alternatifnya adalah menggunakan sistem digital mobile audio.

Music


Tidak ada komentar: